Bismillah
Kembali aku coba mengabadikan momen yang perlu ku catat agar dapat menjadi pelajaran.
Ya, pelajaran sekaligus pengalaman dan peringatan.
Tepatnya pada dini hari Senin tanggal 2 Maret 2018, aku tersentak bangun dari tidurku.
Terasa ada makhluk yang merayap di punggung dan tiba-tiba kurasakan sakit yang teramat sangat.
Dengan menahan sakit, aku coba membuka baju dan mengibaskannya, tapi sayangnya makhluk itu berhasil melarikan diri.
Aku tidak tahu hewan apa yang menggigitku itu. Yang jelas kurasakan sakit dan panas pada bekas gigitan atau sengatan makhluk itu.
Awalnya kusangka hewan itu sejenis lipan (kelabang), tetapi kata ibu mertuaku itu lipas (kecoa).
Ya, kebetulan kami sekeluarga tengah terlelap di ruang tengah sehabis menonton acara konser dangdut di salahsatu TV suasta.
Mungkin di ruangan itu masih ada bekas-bekas makanan yang belum tersapu bersih, sehingga kecoa mencari rizkinya di situ.
Hal ini tentunya dapat kujadikan pengalaman dan sekaligus pengetahuan kalau ternyata kecoa bisa menggigit juga.
Selain itu, aku juga mendapat hikmah dari kejadian ini.
Ya, baru binatang lipas ini saja gigitannya sangat sakit dan panas hingga meresap ke dada.
Tak terbayangkan bila kita hidup di neraka yang penuh hewan-hewan berbisa yang menggerogoti tubuh kita.
"Astaghfirllah" aku segera beristighfar dan sekaligus berterimakasih kepada Allah yang telah mencubitku hingga aku tahu rasa siksa yang akan kudapati dineraka bila aku sampai terjatuh kedalamnya.
Setelah isteriku mengoleskan minyak untuk menghilankan bisa, aku segera berwudlu dan karena saat itu sudah jam setengah duaan, aku segera shalat tahajud dan berdzikir serta memohon ampun kepada Allah dan berdo'a agar bekas gigitan kecoa ini tidak berakibat fatal pada tubuhku.
Belum ada tanggapan untuk "Digigit lipas"
Posting Komentar