Pengalaman Horor Tapi Lucu

Ponsel Jatuh dan Aroma Kembang: Kisah Misteri Jin Iseng di Rumah Mertua

Assalamualaikum Wr. Wb.

Ada kalanya kejadian aneh datang tanpa diundang. Saya awalnya tak terlalu menghiraukan, mengira hanya kebetulan. Namun, serangkaian peristiwa di malam hingga pagi hari, ditambah cerita dari istri, membuat saya yakin bahwa ini layak untuk diabadikan di sini. Mungkin ada "makhluk tak kasat mata" yang kebetulan lewat, atau bahkan sedikit iseng.

Masa-masa di rumah mertua memang selalu menyimpan cerita. Kejadian aneh ini bermula tadi malam. Istri saya meminta ditemani buang air kecil. Saat berjalan, tiba-tiba terasa ada sesuatu yang aneh menempel di celana, seperti sentuhan dingin dan lembut. Dengan sigap, tangan saya mengibaskan, dan sensasi itu pun hilang. Iseng-iseng, saya sempat berpikir kalau-kalau ada makhluk astral yang memegang kaki, mengingat sumur mertua memang berada di luar rumah. Tapi bisa juga cuma sampah. Saya tak terlalu ambil pusing.

Bau Misterius dan Tidur Pulas yang Diganggu

ilustrasi wangi melati di malam hari

Seusai buang air kecil, kami kembali ke tempat tidur dan merebahkan badan. Tak lama kemudian, hidung saya mencium wangi kembang melati yang semerbak di jari tangan. Namun, bau itu hanya sekilas, hilang begitu saja saat saya coba menciumnya lagi untuk memastikan. Nah, dari situlah pikiran saya langsung mengarah pada kemungkinan adanya jin yang kebetulan melintas. Saya tidak ambil pusing. Kan biasa saja kalau ia lewat. Yang penting tidak mengganggu. Saya lantas berdo'a menjelang tidur dan terbangun saat Azan Subuh.

Usai Shalat, anak kami merengek minta disusui oleh ibunya. Istri saya segera membenahi mukenanya dan bergegas menyusui putri kecil kami. Setelah membaca beberapa ayat suci Al-Qur'an, saya pun ikut rebahan di dekat mereka. Karena cuacanya agak dingin, secara perlahan kesadaran saya mulai hilang, terbawa kantuk.

Kejutan Pagi Hari: Ponselku yang Jatuh!

ilustrasi ponsel jatuh di kasur

Saya dikagetkan dengan suara dug yang cukup keras, seperti ponsel jatuh, tepat di atas kepala, lebih tepatnya ke arah istri. Saya sontak tertawa karena mengira pastilah ia ketiduran menyusui putri kami sambil bermain ponsel. Dengan pikiran itu, saya pun kembali menyerah pada kantuk.

Saya terbangun lagi ketika dikejutkan oleh suara anak kami yang tengah bermain dengan embahnya (neneknya). Saya menggeliat dan tangan saya menyentuh ponsel di pinggiran bantal. Anehnya, saya ingat betul menyimpannya di kusen dinding yang kami sebut "sento". Ya, karena rumah mertua temboknya setengah batu dan ke atasnya papan, jadi di antara tembok batu dan papan itu bisa menaruh barang-barang kecil, termasuk ponsel saya. Tapi kenapa bisa jatuh? Padahal tidak ada angin, dan posisinya tepat di atas kepala saya. Jadi tidak mungkin ada orang yang menyentuhnya. Berarti, bukan ponsel istri tadi yang jatuh, melainkan punya saya!

Saya bangkit dan menuju ke tempat anak dan ibu mertua yang tengah bermain. Lalu, ibu mertua menyerahkan putri saya kepada saya karena ia akan pergi ke kebun. Saya bermain seperti biasa dengan putri saya dan membacakan zikir pagi. Tak lama kemudian, istri saya muncul dari dapur. Saya langsung bercerita padanya kalau ternyata bukan ponselnya yang jatuh, melainkan punya saya. Barulah ia bercerita bahwa tadi malam suasananya memang agak aneh dan anak kami tidur gelisah. Jadinya mereka kurang tidur.

Berarti memang ada makhluk halus yang lewat semalam dan pas paginya pergi. Mungkin dia nongkrong di sento dan pas kabur, tanpa sengaja atau mungkin sengaja menyenggol ponsel saya. Hehehehe... Untung saja saya berdo'a dan memohon perlindungan kepada Allah. Karena memang terkadang ada jin yang kebetulan berada di dekat kita, dan penting bagi kita untuk selalu memohon perlindungan-Nya.

Bagaimana menurut Anda? Apakah itu hanya kebetulan atau memang ulah "penghuni" tak kasat mata? Jangan sungkan berbagi cerita serupa di kolom komentar!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pikiran Sang Ayah