Setiap orangtua akan memikirkan dan mencemaskan langkah anaknya di hari mendatang.
Apakah mereka nantinya akan berprilaku baik?
Apakah mereka nantinya akan sukses?
Apakah mereka nantinya akan mendapat jodoh yang akan saling menyayangi?
dan banyak perkiraan-perkiraan yang tentunya akan dipikirkan orangtua untuk masa depan anaknya.
Aku dulu pernah mengalami masa kecil, anak-anak, beranjak dewasa dan kini sudah menjadi ayah.
Waktu memang begitu cepat bergulir.
Tak terasa usia semakin tua.
Dulu hal yang tak kupikirkan, kini sudah harus kupikirkan tentang kehidupan anakku kelak.
Dulu aku bisa bergerak sekehendak hati dan selalu berkata: "Aku akan menjadi anak yang baik dan tidak akan mengecewakan orangtua."
Sekarang tentunya aku akan berkata: "Aku akan menjadi seorang kepala rumahtangga yang baik dan tidak akan mengecewakan anak dan isteri."
Sekitar tiga puluhan tahun lalu, aku adalah seorang anak kecil yang tahunya hanya bermain.
Dengan bertambahnya usia, aku mulai dibebani dengan pelajaran rohani dan jasmani untuk bekal dihari tua kelak.
Dimulai dari TK, kemudian SD, SMP, SMA dan masuk ke perguruan tinggi terlalui sudah masa-masa itu.
Ya, masa-masa dimana orangtuaku tentunya dipusingkan untuk memenuhi kebutuhan sekolahku baik moral maupun materi.
Kini hal yang dialami mereka akan mulai mendekat padaku.
Saat ini aku mulai berpikir untuk masa depan sang buah hati yang kini mulai bertambah usianya dari hari kehari.
Tentunya tak lama lagi masa itu akan datang.
Dimana aku harus berusaha memenuhi kebutuhan anak mulai dari materi dan tentunya tuntunan hidup agar nantinya ia mampu berkembang menjadi seorang manusia yang baik.
Betul banget mang karena anak adalah sebagai regenerasi kita nantinya ...
BalasHapusMaka apapun itu kita wajib memberikan anak wejangan positif serta materi yang cukup..๐
Jadi pengin mudik kekampunh
BalasHapusYa post ini membuat aku terhenyak.
BalasHapusTampa sadar aku juga sedang menapaki jalan yang sama.
Yux singgah di tempat ku gan.